Katarak merupakan kondisi mata yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan seseorang secara signifikan. Agar Anda menjadi lebih paham, berikut ini akan kami jelaskan secara mendalam mengenai apa itu katarak, penyebabnya, gejala yang muncul, cara mengobatinya, dan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya mata katarak.
Apa itu Katarak?
Katarak adalah kondisi mata yang terjadi ketika lensa mata, yang seharusnya bening, menjadi keruh. Akibatnya, cahaya tidak dapat menembus lensa dengan baik, menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Kondisi ini biasanya berkembang secara bertahap dan dapat memengaruhi satu atau kedua mata.
Penyebab Mata Katarak
Ada beragam faktor yang dapat memicu terjadinya mata katarak, antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Usia
Katarak lebih umum terjadi seiring dengan pertambahan usia. Proses penuaan membuat lensa mata menjadi lebih kaku dan berubah warna, menyebabkan penurunan kualitas penglihatan.
2. Paparan Radiasi
Paparan radiasi seperti radiasi ion dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Paparan ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk prosedur radiologi medis atau paparan radiasi di tempat kerja tertentu.
Selain itu, paparan sinar ultraviolet yang berlebih dari matahari juga dapat menjadi faktor risiko, terutama jika tidak diimbangi dengan penggunaan topi serta kacamata hitam yang tepat.
3. Kebiasaan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan tidak hanya buruk bagi kesehatan secara umum, namun juga dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak. Zat beracun dalam alkohol dapat merusak sel-sel mata.
4. Perokok Berat
Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko katarak. Zat-zat kimia dalam asap rokok dapat memicu terjadinya kerusakan pada lensa mata.
5. Penyakit dan Penggunaan Obat-Obatan
Beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan tiroid dapat meningkatkan risiko katarak. Di samping itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dalam jangka panjang, juga dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.
6. Obesitas
Kelebihan berat badan dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko katarak. Kondisi ini mungkin terkait dengan perubahan metabolisme dan peradangan pada tubuh.
7. Gangguan Mata Lainnya
Gangguan mata seperti miopi atau hipermetropi juga dapat meningkatkan risiko katarak, karena adanya ketidakseimbangan pada fokus mata.
8. Riwayat Keluarga
Beberapa jenis katarak dapat bersifat genetik, yang berarti ada faktor keturunan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
9. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin C dan E telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak. Kedua vitamin ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata.
10. Penggunaan Steroid
Penggunaan steroid dalam jangka panjang dapat memicu perkembangan katarak. Oleh karena itu, pemakaian steroid sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat.
11. Trauma Mata
Cedera pada mata akibat kecelakaan atau tindak kekerasan dapat menyebabkan katarak. Perawatan yang tepat setelah cedera mata menjadi kunci untuk mengurangi risiko ini.
12. Infeksi
Infeksi pada mata, seperti konjungtivitis atau uveitis, dapat menyebabkan peradangan yang memicu perkembangan katarak.
13. Paparan Polusi
Paparan polusi lingkungan, terutama asap kendaraan bermotor, dapat berkontribusi pada risiko katarak.
Tanda dan Gejala Katarak
Meskipun tanda dan gejala katarak tidak selalu sama pada setiap penderita, namun berikut beberapa di antaranya yang umum terjadi:
1. Penglihatan Kabur
Salah satu gejala paling umum dari katarak adalah penglihatan menjadi kabur, seperti melihat melalui kaca yang berkabut.
2. Sulit Melihat dalam Cahaya Redup
Penderita katarak seringkali mengalami kesulitan melihat dengan jelas, terutama saat berada di lingkungan dengan cahaya yang kurang terang.
3. Terlihat Seperti Melihat Melalui Kabut
Penglihatan yang terasa seperti melihat melalui kabut atau buram juga dapat menjadi tanda katarak yang muncul secara bertahap.
4. Perubahan Persepsi Warna
Katarak dapat menyebabkan perubahan dalam persepsi warna, membuat warna-warna terlihat lebih redup atau kurang tajam.
5. Penglihatan Buram
Penglihatan menjadi buram atau tidak fokus adalah gejala lain yang dapat mengindikasikan adanya katarak.
Cara Mengobati Katarak
Mengobati katarak umumnya dilakukan melalui prosedur operasi katarak. Adapun prosedur operasi ini akan melibatkan pengangkatan lensa yang keruh, selanjutnya diganti dengan lensa buatan yang sesuai. Operasi ini telah terbukti efektif dalam mengembalikan penglihatan yang jelas.
Cara Mengurangi Risiko Terjadinya Katarak
Upaya pencegahan katarak dapat dilakukan dengan melibatkan perubahan gaya hidup yang sehat. Beberapa cara untuk mengurangi risiko katarak yang bisa ditempuh antara lain:
1. Hindari Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan
Penggunaan kacamata hitam dan topi saat berada di bawah sinar matahari dapat membantu melindungi mata dari paparan sinar UV yang berlebihan.
2. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko katarak.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Pola makan yang seimbang dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat memberikan nutrisi penting bagi kesehatan mata.
4. Memakai Kacamata Hitam saat Berada di Luar Ruangan
Kacamata hitam bukan hanya sebagai aksesori, tetapi juga dapat melindungi mata dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
5. Mengendalikan Kondisi Medis
Pengendalian kondisi medis yang berhubungan dengan katarak, seperti diabetes, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.