Sunday , August 17 2025
Profil Marc Márquez Si Pemecah Rekor MotoGP yang Nggak Ada Habisnya Bikin Heboh Dunia Balap

Profil Marc Márquez – Si Pemecah Rekor MotoGP yang Nggak Ada Habisnya Bikin Heboh Dunia Balap

Buat kamu yang ngaku penggemar MotoGP sejati, nama Marc Márquez pasti udah jadi semacam legenda hidup. Márquez itu nggak cuma sekadar jago balap, tapi dia juga rajin banget bikin berbagai rekor di kancah motoGP. Bahkan kadang rekor itu bukan cuma dipatahkan, tapi dihancurin sekalian. Bayangin aja, di usia yang masih muda, dia udah nyamain—bahkan melewati—pencapaian para pembalap senior yang butuh waktu puluhan tahun buat sampai di titik yang sama.

Profil Marc Márquez emang nggak bisa lepas dari berbagai pencapaian luar biasa yang udah dia raih sejak debut di MotoGP. Mulai dari gelar juara dunia, kemenangan di berbagai sirkuit, sampai momen-momen gila yang viral karena penyelamatan dramatis di tikungan ekstrem. Di artikel ini, kamu bakal diajak ngulik semua rekor gila yang pernah dipecahin Marc Márquez selama berkarier di dunia MotoGP. Siap? Yuk kita mulai.

Juara Dunia Termuda di Kelas Premier

Kalau kamu inget debut Marc Márquez di MotoGP tahun 2013, kamu pasti inget juga betapa hebohnya musim itu. Di tahun pertamanya aja, dia langsung jadi juara dunia kelas utama (MotoGP). Nggak tanggung-tanggung, dia jadi juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP di usia 20 tahun 266 hari, ngalahin rekor sebelumnya yang dipegang oleh Freddie Spencer sejak 1983.

Bukan cuma menang gelar, dia juga jadi pembalap debutan pertama yang bisa langsung meraih kemenangan dalam musim perdananya sejak Kenny Roberts di tahun 1978. Gokil, kan? Kamu mungkin masih sibuk cari jati diri di umur 20, tapi Marc malah udah jadi yang terbaik di dunia.

Gelar Juara Dunia Terbanyak dalam Satu Dekade

Sejak debut di MotoGP, Márquez langsung tancap gas. Dari 2013 sampai 2019, dia berhasil meraih 6 gelar juara dunia MotoGP. Total keseluruhan gelarnya di semua kelas balap Grand Prix adalah 8 (1 di 125cc, 1 di Moto2, dan 6 di MotoGP). Yang menarik, semua itu diraih dalam waktu kurang dari satu dekade. Kamu bisa bayangin sendiri betapa konsistennya dia selama bertahun-tahun bersaing di level tertinggi dunia balap motor.

Dengan pencapaian itu, Marc berhasil nyusul—dan dalam beberapa hal bahkan melampaui—prestasi pembalap legendaris seperti Mick Doohan dan Jorge Lorenzo. Dia juga menjadi satu dari sedikit pembalap yang berhasil memenangkan gelar di tiga kelas berbeda.

Raja Pole Position yang Sulit Dikejar

Kalau kamu perhatiin sesi kualifikasi di MotoGP, nama Marc Márquez hampir selalu ada di urutan terdepan. Sampai sekarang, dia udah ngoleksi lebih dari 90 pole position di semua kelas Grand Prix, dan lebih dari 60 di antaranya di kelas MotoGP. Itu menjadikannya sebagai salah satu pembalap dengan pole position terbanyak dalam sejarah MotoGP.

Buat kamu yang belum terlalu paham, pole position itu posisi start terdepan saat balapan, dan buat dapetin itu, kamu harus jadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Jadi nggak heran kalau Marc sering banget start dari depan dan langsung ngegas ninggalin lawan-lawannya begitu lampu hijau nyala.

Musim 2014, Salah Satu Musim Terbaik Sepanjang Masa

Tahun 2014 bisa dibilang sebagai salah satu musim tersukses Marc Márquez. Di musim itu, dia menang 10 race berturut-turut di awal musim. Ini adalah rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam satu musim sejak Mick Doohan di era 90-an. Totalnya, Marc menang 13 kali dari 18 balapan di musim itu.

Gaya balapnya waktu itu benar-benar dominan. Kamu yang nonton pasti ngerasa, tiap race kayak udah bisa nebak siapa yang bakal menang. Tapi tetap aja, cara dia menang selalu bikin balapan jadi seru dan penuh aksi.

Rekor Penyelamatan Terbanyak dan Gaya Balap Paling Ekstrem

Salah satu hal paling ikonik dari profil Marc Márquez adalah kemampuan menyelamatkan diri dari kecelakaan yang secara logika seharusnya udah bikin dia jatuh. Teknik “elbow save” alias nyelamatin motor pake sikut jadi khas banget. Bahkan komentator sampai kehabisan kata buat jelasin gimana caranya Marc bisa tetap berdiri setelah motornya hampir tergelincir di tikungan tajam.

Menurut beberapa data teknis dari timnya, Marc berhasil melakukan lebih dari 20 penyelamatan “nyaris jatuh” dalam satu musim. Dan semuanya terjadi di momen-momen krusial saat dia lagi push habis-habisan. Kalau kamu nonton ulang videonya di YouTube, siap-siap deg-degan.

Pemenang di Sirkuit Berbeda Lebih dari 20 Lokasi

Marc Márquez juga memegang rekor sebagai salah satu pembalap dengan kemenangan balapan di sirkuit berbeda terbanyak. Dia udah menang di lebih dari 20 lintasan berbeda di seluruh dunia, dari Mugello di Italia, Sachsenring di Jerman, sampai Termas de Río Hondo di Argentina.

Yang bikin ini luar biasa adalah karena tiap sirkuit punya karakteristik yang beda-beda. Ada yang cepat dan lurus, ada yang teknikal dan penuh tikungan tajam. Tapi Marc selalu berhasil nyesuaiin gaya balapnya. Dia kayak kamuflase, bisa berubah sesuai kondisi lintasan dan motor.

Sachsenring, Wilayah Kekuasaan Marc yang Nggak Tergoyahkan

Kalau ada satu sirkuit yang benar-benar jadi rumah buat Marc Márquez, itu adalah Sachsenring di Jerman. Dari 2010 sampai 2021, dia selalu menang di sirkuit ini, total 11 kemenangan beruntun di semua kelas. Bahkan saat dia baru comeback dari cedera panjang, Sachsenring tetap jadi tempat dia bisa ngeraih kemenangan pertama setelah absen lama.

Buat kamu yang ngikutin MotoGP dari tahun ke tahun, Sachsenring udah kayak jadi “wilayah kekuasaan” Marc. Sampai-sampai pembalap lain udah pasrah kalau balapan di situ, karena tahu peluang menangnya kecil banget selama ada Marc di grid.

Buat kamu yang suka dengan aksi penuh adrenalin, nama Marc Márquez akan selalu jadi magnet utama di setiap race. Dan siapa tahu, kamu akan jadi saksi sejarah saat dia kembali bikin gebrakan baru di musim-musim mendatang.